KOMENTAR

KITA seringkali mendengar perkataan orang tua bahwa mendidik anak tidak boleh terlalu membiarkan anak melakukan segala hal sesuai kemauannya.  Anak perlu dikerasin supaya mentalnya tidak lembek, begitu kata orang tua.

Benarkah demikian?

Center on Developing Child Harvard University menyebutkan dua jawaban terkait pertanyaan “apakah orang tua harus galak pada anak agar si buah hati menjadi anak tangguh?”

#1 Anak belum tentu merasa baik-baik saja dengan perlakuan orang tuanya.

Anak yang tumbuh dalam kehidupan yang ‘keras’ dengan pengasuhan yang keras dari orang tuanya, bisa jadi mentalnya akan kesulitan. Dia merasa berjuang sendirian. Dia berusaha keras tanpa menunjukkannya ke orang lain.

Anak bisa jadi memperlihatkan bahwa dirinya menerima perlakuan orang tuanya, padahal dalam hatinya dia merasa ketakutan. Dan jika ketakutan itu terpendam hingga dewasa, dia akan menjadi pribadi yang rapuh.

#2 Anak mampu melewati metode pengasuhan yang keras dengan cukup baik.

Anak bisa saja melewati masa kecil dan remajanya dengan baik meskipun tumbuh dalam sistem kepengasuhan yang keras. Syaratnya, anak harus memiliki sosok dewasa yang berempati padanya dan responsif membantu anak melewati perlakuan keras itu.

Lantas apa yang harus dilakukan orang tua agar anak tangguh?

Penelitian para ahli parenting menyebutkan bahwa ketangguhan anak bukan muncul akibat orang tua memberikan tantangan berat melainkan bila anak mendapat dukungan saat anak menghadapi berbagai tantangan dalam hidupnya.

Jelaslah bahwa menjadi orang tua membutuhkan kesabaran dan keuletan dalam mendidik anak-anaknya. Menjadi orang tua tidak bisa hanya bermodalkan amarah dan pukulan yang sekilas memang tampak efektif untuk mendisiplinkan anak, tapi justru merusak mentalnya di masa depan.

Ingin anak bermental baja, orang tualah yang harus memberikan contoh konkret bagaimana menjadi individu tangguh yang mampu melewati berbagai permasalahan hidup.




Mengapa Mengasuh Anak Sekarang Jauh Lebih Sulit Dibandingkan Dulu?

Sebelumnya

Mata Ibu, Silvia Menjadi Komentator Bola bagi Anaknya

Berikutnya

KOMENTAR ANDA

Baca Juga

Artikel Parenting